Kabar gembira untuk jutaan keluarga di seluruh Indonesia di pertengahan tahun 2025 ini. Namun, kali ini ada yang spesial, yaitu program “penebalan bansos” untuk penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Istilah ini mungkin terdengar baru, tapi intinya sangat sederhana: ini adalah bantuan tambahan di luar bantuan reguler yang biasa Anda terima.
Secara spesifik, bansos penebalan BPNT adalah bantuan tunai tambahan sebesar Rp400.000 yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT yang sudah terdaftar. Bantuan ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi. Jadi, ini bukan program bansos baru, melainkan “suntikan dana” ekstra untuk penerima yang sudah ada.
Tujuannya jelas: untuk meringankan beban pengeluaran, membantu memenuhi kebutuhan pokok, dan memicu pertumbuhan ekonomi dari level akar rumput. Daripada memberikan bantuan kecil secara rutin, pemerintah kini fokus memberikan bantuan dalam jumlah lebih besar pada momen-momen krusial.
Apa Sebenarnya Bansos Penebalan BPNT Itu?
Anggap saja bansos penebalan ini sebagai “top-up” atau bonus. Jika Anda adalah penerima BPNT reguler (yang juga dikenal sebagai bansos sembako), maka Anda berhak mendapatkan tambahan ini. Program ini dirancang sebagai bentuk atensi khusus dari presiden kepada masyarakat yang paling membutuhkan.
Kebijakan ini juga menandai pergeseran strategi pemerintah. Ke depannya, penyaluran bansos tidak lagi dilakukan setiap bulan sepanjang tahun. Sebaliknya, bantuan akan dikonsentrasikan dalam bentuk “penebalan” pada waktu-waktu tertentu, seperti menjelang tahun ajaran baru atau hari raya, agar dampaknya lebih terasa signifikan bagi KPM.
Berapa Nominal yang Diterima?

Ini bagian yang paling ditunggu-tunggu. Berapa sebenarnya uang yang akan masuk ke rekening?
Rincian Bantuan
Nominal untuk program penebalan ini adalah Rp400.000 . Angka ini merupakan akumulasi untuk dua bulan, yaitu Juni dan Juli 2025, dengan rincian Rp200.000 per bulan.
Tunggu dulu, ada lagi! Bantuan tambahan ini cair bersamaan dengan jadwal pencairan BPNT reguler tahap 3 (periode Juli-September) yang nominalnya Rp600.000 (Rp200.000 x 3 bulan).
Jadi, mari kita hitung. Jika pencairan BPNT reguler dan penebalan dilakukan dalam waktu berdekatan, seorang KPM bisa menerima total Rp1.000.000 dalam satu kali pencairan (Rp600.000 dari BPNT reguler + Rp400.000 dari penebalan) . Jumlah yang tentu sangat membantu!
Bukan Cuma Uang Tunai
Selain bantuan tunai, pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan tambahan berupa beras 20 kg untuk KPM PKH dan BPNT. Bantuan ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang distribusinya dilakukan serentak pada periode Juni-Juli 2025.
Siapa Saja yang Berhak Menerima?
Tidak semua orang bisa mendapatkan bantuan ini. Pemerintah telah menetapkan kriteria yang jelas untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Sasaran utama program penebalan ini adalah sekitar 18,3 juta KPM yang sudah terdaftar sebagai penerima BPNT.
Berikut adalah kriteria utamanya:
- Terdaftar dan tervalidasi dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
- Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki e-KTP.
- Termasuk dalam kategori keluarga miskin atau rentan miskin.
- Bukan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI/Polri, atau pegawai BUMN/BUMD.
Penting untuk diketahui, data penerima ini terus diperbarui oleh Kementerian Sosial. Dalam proses pemutakhiran terbaru, pemerintah bahkan merevisi dan menghapus sekitar 1,9 juta nama penerima yang dianggap tidak lagi memenuhi syarat untuk meningkatkan ketepatan sasaran.
Kapan Jadwal Pencairannya?
Penyaluran bansos penebalan ini sudah dimulai sejak bulan Juni 2025 dan prosesnya terus berlanjut secara bertahap hingga bulan Juli 2025. Kata kuncinya adalah bertahap. Artinya, tanggal pencairan bisa berbeda-beda di setiap daerah, tergantung pada bank penyalur (seperti BNI, BRI, Mandiri) dan PT Pos Indonesia.
Beberapa sumber menyebutkan adanya batas waktu pencairan hingga tanggal 15 Juli 2025. Jika dana belum diambil hingga tanggal tersebut, ada kemungkinan bantuan untuk periode ini dianggap hangus. Oleh karena itu, sangat penting untuk rutin mengecek status dan saldo rekening Anda.
Cara Mudah Cek Status Penerima
Penasaran apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima? Jangan khawatir, caranya sangat mudah dan bisa dilakukan dari rumah.
Lewat Website Resmi

Ini adalah cara paling umum dan terpercaya. Anda hanya perlu menyiapkan KTP untuk melihat data nama dan alamat.
- Buka situs resmi Kemensos di https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi data wilayah Anda mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga Desa/Kelurahan.
- Masukkan nama lengkap Anda sesuai KTP.
- Ketikkan kode verifikasi (captcha) yang muncul di layar.
- Klik tombol “CARI DATA”.
Sistem akan langsung menampilkan status kepesertaan Anda. Jika terdaftar, akan muncul tabel informasi mengenai jenis bantuan yang Anda terima, termasuk status pencairan BPNT.
Pakai Aplikasi di HP

Bagi pengguna smartphone, cara ini lebih praktis.
- Unduh aplikasi “Aplikasi Cek Bansos” dari Kementerian Sosial RI di Google Play Store atau App Store.
- Jika belum punya akun, pilih “Buat Akun Baru” dan isi data diri seperti NIK, nomor KK, dan alamat email.
- Setelah akun terverifikasi, login dan masuk ke menu “Cek Bansos”.
- Masukkan data diri yang diminta, dan status Anda akan muncul di layar.
Cek Langsung (Offline)
Jika Anda mengalami kendala akses internet, jangan khawatir. Anda bisa datang langsung ke kantor dinas sosial setempat atau bertanya kepada aparat desa/kelurahan seperti ketua RT/RW . Mereka biasanya memiliki data penerima bantuan di wilayahnya.
Program penebalan bansos BPNT ini adalah bukti nyata kehadiran negara untuk membantu warganya. Pastikan Anda mengecek status kepesertaan secara berkala agar tidak ketinggalan informasi. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban kebutuhan sehari-hari Anda dan keluarga.