Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa bantuan sosial (bansos) yang biasa diterima tiba-tiba berhenti pada tahun 2025? Atau mungkin Anda melihat tetangga yang sebelumnya tidak pernah dapat bantuan, kini justru menerimanya? Jangan dulu bingung atau berkecil hati, karena ini adalah dampak dari sistem baru yang diterapkan pemerintah.
Mulai tahun 2025, pemerintah secara resmi mengganti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan sistem yang lebih canggih bernama DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional). Nah, untuk memastikan status Anda sebagai penerima bansos, kuncinya ada pada pengecekan DTSEN. Anda bisa melakukannya dengan sangat mudah, cukup dari genggaman tangan melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos.
Perubahan ini bukan sekadar ganti nama, lho. Ini adalah reformasi besar dalam cara pemerintah menyalurkan bantuan agar lebih tepat sasaran, transparan, dan adil. Yuk, kita kupas tuntas semua yang perlu Anda tahu tentang DTSEN!
Apa Itu DTSEN dan Mengapa Menggantikan DTKS?
Selama bertahun-tahun, DTKS menjadi acuan utama penyaluran bansos. Namun, sistem ini sering dinilai kurang akurat, datanya lambat diperbarui, dan rentan terjadi kesalahan. Akibatnya, ada orang yang seharusnya tidak dapat bantuan malah menerima (inclusion error), dan sebaliknya, ada warga miskin yang justru terlewat (exclusion error).
Untuk mengatasi masalah ini, lahirlah DTSEN melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025. DTSEN adalah sebuah basis data induk tunggal yang mencakup seluruh penduduk Indonesia, dari lapisan ekonomi terbawah hingga teratas, yang terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Berbeda dengan DTKS yang dikelola Kementerian Sosial, pengelolaan DTSEN kini dipegang oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Tujuannya jelas: menciptakan satu data yang akurat dan dinamis untuk semua program perlindungan sosial pemerintah.
Sistem Desil: Penentu Baru Siapa yang Layak Dapat Bantuan
Salah satu inovasi terbesar dalam DTSEN adalah penggunaan sistem pemeringkatan kesejahteraan yang disebut “desil”.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Sederhananya, DTSEN mengelompokkan seluruh penduduk Indonesia ke dalam 10 kategori atau desil berdasarkan tingkat kesejahteraan ekonomi mereka.
- Desil 1: Kelompok masyarakat paling miskin.
- Desil 2-4: Kelompok masyarakat miskin dan rentan miskin.
- Desil 5-10: Kelompok masyarakat menengah hingga paling sejahtera.
Dengan sistem ini, penyaluran bansos menjadi jauh lebih terarah. Pemerintah menetapkan bahwa hanya masyarakat yang masuk dalam Desil 1 hingga 4 yang menjadi prioritas utama untuk menerima bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN).
Dampaknya Bagi Anda
Keunggulan utama DTSEN adalah datanya yang sangat dinamis. Data ini diperbarui secara berkala setiap tiga bulan sekali. Artinya, daftar penerima bansos tidak lagi statis!
Jika kondisi ekonomi sebuah keluarga membaik, namanya bisa saja dikeluarkan dari daftar penerima pada periode berikutnya. Sebaliknya, jika ada keluarga yang kondisi ekonominya menurun dan masuk kriteria miskin, namanya bisa ditambahkan . Jadi, jangan kaget jika pada pencairan tahap 3 (Juli-September 2025) dan seterusnya, ada perubahan nama penerima. Ini bukan kesalahan, melainkan hasil dari pemutakhiran data DTSEN yang berjalan.
Panduan Lengkap Cara Cek Status di DTSEN 2025
Sekarang kita masuk ke bagian paling penting: bagaimana cara mengecek nama Anda di DTSEN? Caranya sangat mudah dan bisa dilakukan lewat dua jalur resmi.
1. Cara Cek DTSEN Melalui Website Resmi Kemensos
Ini adalah cara paling cepat dan umum digunakan. Anda hanya perlu HP atau komputer dengan koneksi internet.
- Buka browser Anda dan kunjungi situs resmi https://cekbansos.kemensos.go.id/.
- Pada halaman utama, isi data wilayah Anda mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga Desa/Kelurahan.
- Masukkan Nama Penerima Manfaat (PM) sesuai dengan yang tertera di KTP Anda.
- Ketikkan kode captcha yang muncul di layar untuk verifikasi . Jika kode tidak jelas, klik ikon muat ulang untuk mendapatkan kode baru.
- Klik tombol “CARI DATA”.
Sistem akan langsung menampilkan hasilnya. Jika nama Anda terdaftar, akan muncul tabel informasi mengenai status penerimaan bansos Anda, termasuk jenis bantuan yang diterima (misalnya PKH atau BPNT).

2. Cara Cek DTSEN Melalui Aplikasi Cek Bansos
Selain lewat website, Kementerian Sosial juga menyediakan aplikasi resmi yang bisa Anda unduh di ponsel.
- Unduh aplikasi “Aplikasi Cek Bansos” resmi dari Kemensos di Google Play Store.
- Buka aplikasi dan buat akun baru jika Anda belum memilikinya. Proses registrasi membutuhkan NIK, nomor KK, dan data diri lainnya untuk verifikasi.
- Setelah akun terverifikasi dan aktif, login ke dalam aplikasi.
- Pilih menu “Cek Bansos”.
- Masukkan data wilayah dan nama lengkap Anda sesuai KTP, lalu klik “Cari Data”.
Hasilnya akan langsung muncul di layar ponsel Anda. Aplikasi ini juga memiliki fitur “Usul Sanggah” yang akan kita bahas selanjutnya.

Belum Terdaftar? Begini Cara Mengajukan Diri ke DTSEN
Bagaimana jika setelah dicek, nama Anda tidak terdaftar padahal Anda merasa layak? Tenang, Anda bisa mengajukan diri untuk masuk ke dalam DTSEN. Ada dua cara yang bisa ditempuh.
1. Pendaftaran Offline di Kantor Desa/Kelurahan
Ini adalah jalur konvensional yang masih sangat efektif.
- Datang ke kantor desa atau kelurahan sesuai alamat di KTP Anda.
- Bawa dokumen penting seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK).
- Petugas akan memberikan formulir pendaftaran untuk diisi.
- Usulan nama Anda akan dibahas dalam forum Musyawarah Desa/Kelurahan (Musdes/Muskel) untuk menentukan kelayakan.
- Jika disetujui di tingkat desa, data akan diteruskan ke Dinas Sosial untuk diverifikasi dan divalidasi sebelum diusulkan ke Kemensos.
2. Pendaftaran Online via Aplikasi Cek Bansos
Jika ingin lebih praktis, Anda bisa menggunakan aplikasi Cek Bansos.
- Buka aplikasi Cek Bansos yang sudah terpasang di ponsel Anda.
- Pilih menu “Daftar Usulan” atau “Usul Sanggah”.
- Lengkapi semua data diri dan informasi keluarga yang diminta.
- Unggah dokumen pendukung yang diperlukan, seperti foto KTP, foto KK, dan foto kondisi rumah Anda dari tampak depan sebagai bukti.
- Kirim usulan Anda dan tunggu proses verifikasi dari pihak berwenang.
Penting: Apakah Masuk DTSEN Pasti Dapat Bansos?
Ini adalah pertanyaan yang sering muncul. Jawabannya adalah: tidak secara otomatis.
Terdaftar di DTSEN adalah syarat wajib pertama, tetapi bukan jaminan langsung menerima bantuan. Setelah terdaftar, kelayakan Anda akan ditentukan oleh peringkat desil dan kuota nasional untuk setiap program bansos. Sebagai gambaran, kuota nasional untuk program utama adalah:
- PKH: 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
- BPNT/Program Sembako: 18,3 juta KPM.
- PBI Jaminan Kesehatan: 96,8 juta jiwa.
Jadi, DTSEN adalah gerbang utamanya. Tanpa terdaftar di sana, mustahil nama Anda muncul sebagai penerima. Namun, keputusan akhir tetap bergantung pada peringkat kesejahteraan dan alokasi kuota yang tersedia.
Jangan tunggu lagi! Era baru penyaluran bansos telah dimulai. Segera cek status Anda di DTSEN untuk memastikan hak Anda atas bantuan sosial di tahun 2025 tidak terlewat. Proaktif adalah kunci